The Balancing Act: Gangguan Makan dan Kebugaran
Peringatan konten: Blog ini mengacu pada gangguan makan dan bunuh diri
Inilah kita, di akhir Januari berikutnya, akhir bulan lainnya di mana kita dihadapkan pada iklan yang tak terhitung jumlahnya tentang rencana kebugaran, penghitungan kalori, dan puasa intermiten.
Bagi banyak orang, disuruh berolahraga dan mengubah tubuh kita supaya sinkron dengan cita-cita masyarakat itu menyebalkan. Bagi sebagian orang, residu budaya diet ini mengancam jiwa.
Saya dipotong 20 tahun yang lalu karena anoreksia. cuma 2 tahun kemudian, saya mencoba bunuh diri karena ketidakberdayaan yang saya rasakan dari gangguan makan berlebihan. Saya sangat kurus karena satu gangguan makan dan bunuh diri karena yang lain. Selama satu dekade atau lebih, bulimia merasuki kehidupan sehari-hari saya. Saya telah memandang sisi tergelap dari gangguan makan, menyaksikan kasus hampir wafat dan mengalaminya sendiri. Saya mengalami halusinasi psikotik karena berat badan saya yang rendah.
Gangguan makan dan kondisi kesehatan mental terkait makan yaitu salah satu penyakit mental yang paling sering didiagnosis di Inggris. perkiraan dari badan amal BEAT Eating Disorders 1,25 juta orang di Inggris dipengaruhi oleh gangguan makan. sebentar mayoritas orang yang hayati dengan gangguan makan yaitu wanita, cowok membikin sekeliling 25% dari diagnosis tersebut. Dan jumlah ananda muda dengan gangguan makan di Inggris yang dirawat di tempat tinggal sakit meningkat tajam selama pandemi. Dalam data yang dirilis oleh NHS Digital pada tahun 2021, statistik yang mengkhawatirkan mengungkapkan bahwa jumlah ananda di bawah 20 tahun yang dirawat di tempat tinggal sakit karena gangguan makan dari tahun 2020 hingga 2021 mencapai 3.200 – hampir 50% lebih tinggi dari tahun lalu.
Diperlukan lebih banyak penelitian tentang Gangguan Makan.
Penghitungan dan pengukuran kalori, bobot, dan gandrung buat menurunkan berat badan telah menguasai sebagian besar hayati saya. Saya mengukur nilai saya, identitas dan hayati saya dengan ukuran. Membebaskan diri saya dari rantai itu yaitu pilihan sehari-hari dan saya masih belajar barang yang dipakai baru buat melakukannya secara efektif.
Baru-baru ini saya banyak membaca tentang bagaimana gangguan makan bisa menjadi salah satu objek gangguan keterikatan, terkait dengan penelitian terbaru tentang teori keterikatan. Ide membawa beban dengan saya, kalau anda memberi maaf permainan kata-kata itu.
Bagian lain dari perjalanan pemulihan saya yang berkelanjutan yaitu olahraga. Menggerakkan tubuh kita terbukti bermanfaat bagi kesehatan mental kita, secara logis. Mengumpulkan uang buat amal dengan balapan penggalangan biaya telah baik bagi saya. Menurut Mayo Clinic, olahraga teratur membantu meringankan gejala depresi dan kecemasan dengan melepaskan endorfin dan bahan kimia alami lainnya.
Dalam hal olahraga dan kebugaran saat pulih dari gangguan makan, yang terpenting yaitu keseimbangan, tetapi bukan tentang timbangan.
Namun di bulan Januari dan menjelang musim panas lagi, pesan yang lanjut bermunculan di umpan dan perangkat media sosial, di televisi, radio, dan papan reklame, yaitu menurunkan berat badan. Ini yaitu pesan yang sama yang hampir membunuhku.
Saat Natal saya membeli ponsel baru, dan dengan itu saya tiba-tiba diberi opsi buat menerima peringatan buat aplikasi Kebugaran yang memberi tahu saya berapa banyak kalori yang saya bakar hari itu. Hal ini menyebabkan peningkatan kecemasan dan konsentrasi pada desakan buat mengukur diri sendiri yang saya pikir belum pernah saya pelajari.
Ponsel baru saya, seperti banyak perangkat lain yang tidak dipasarkan buat fitur berorientasi kesehatannya cenderung mempunyai penghitungan langkah, pembakaran kalori, dan pelacakan olahraga bawaan sebagai standar. Artinya, meskipun anda belum membeli perangkat buat melacak kegiatan anda, data tentang tubuh anda biasanya cuma berjarak beberapa gesekan.
Yang mengkhawatirkan, penelitian lain menunjukkan bahwa aplikasi penghitung kalori bisa memicu atau memperburuk gangguan makan.
Dr Carolyn Plateau mempelajari dampak pelacak kebugaran dan aplikasi yang berfokus pada kesehatan. Menurut penelitian Dr Plateau, tingkat ketidakpuasan tubuh dan gangguan makan yang lebih tinggi diidentifikasi pada mereka yang menggunakan barang yang dipakai pelacak, dibandingkan dengan mereka yang tidak. Selain itu, banyak pasien gangguan makan melaporkan bahwa penggunaan aplikasi penghitung kalori dengan barang yang dipakai ini berdampak negatif pada gejala gangguan makan mereka, seperti yang dijelaskan oleh Dr Plateau…
“Temuan kami menarik karena mereka menunjukkan bahwa mereka yang melacak kegiatan atau asupan makanan mereka menunjukkan tingkat gangguan makan dan olahraga yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Tingkat perilaku pembersihan (olahraga buat mengontrol atau mengubah berat badan atau objek) yang lebih tinggi yaitu ditemukan pada grup kontrol.”
Jadi dengan berakhirnya bulan Januari dan memberi kita waktu beberapa bulan sebelum kampanye pemasaran buat tubuh pantai dimulai dengan sepenuh hati, saatnya buat memikirkan tentang perubahan yang diperlukan buat pendekatan yang benar-benar lebih sehat buat aplikasi berorientasi kesehatan. Diperlukan lebih banyak penelitian tentang efeknya. Namun buat saat ini, saran bagi kita yang baru pulih dari gangguan makan yang berjuang dengan pelacak kebugaran dan aplikasi yang berfokus pada kesehatan di perangkat kita? Sengaja memilih buat tidak ikut. Matikan notifikasi, hapus aplikasi, matikan penghitung kalori dan konsentrasi pada kesejahteraan mental secara keseluruhan dan kenikmatan tubuh kita.
Tubuh kita membikin kita tetap hayati, meskipun terkadang pikiran kita merasa sebaliknya. Jantung, paru-paru, dan semuanya organ vital saya mau tetap hayati buat menikmati taman bermain yang bagus dari kehidupan yang saya jalani dalam mainan luar normal yang disebut tubuh saya ini. Menikmati apa yang bisa dilakukan tubuh saya dan semuanya pengalaman yang meneguhkan hayati di dalamnya mungkin tidak telah sedia hubungannya dengan jumlah kalori, berat, objek, atau ukuran. Ini semuanya tentang kegembiraan kesenangan.
kalau anda memerlukan donasi atau informasi lebih lanjut tentang gangguan makan, silakan hubungi badan Amal Gangguan Makan Inggris – Beat (beatatingdisorders.org.uk)
Dan anda bisa membaca tentang penelitian MQ tentang gangguan makan di sini.