Bagaimana Memulai Menulis Buku Tentang Penyakit Mental dirimu – kediaman Liputan
Saya ditanya tentang bagaimana saya menulis buku tentang penyakit mental saya sepanjang masa. Buku saya adalah Kelereng yang tidak ada: Wawasan tentang Hidupku dengan Depresi dan Bipolar, dan saya menerbitkannya pada tahun 2016. Itu sangat sempurna bagi saya, dan saya tidak menyesal menulis buku sejenak. Konon, menulis buku tentang penyakit mental bukanlah buat menjadi lemah hati. Ini lebih tidak mudah dari yang dirimu pikirkan, dan banyak orang menganggapnya kurang bermanfaat daripada yang mereka pikirkan. Namun, kalau dirimu memikirkannya dengan hati-hati sebelumnya, dirimu mampu menghindari beberapa jebakan.
mengapa dirimu pengen Menulis Buku Tentang Penyakit Mental?
eksis banyak alasan buat tidak menulis buku tentang penyakit mental dirimu, tetapi cuma satu alasan buat menulis buku tentang penyakit mental dirimu:
Jangan menulis cerita tentang penyakit mental dirimu:
- buat duit (lebih lanjut tentang itu nanti)
- buat orang lain
- buat menjadi terkenal
Sungguh, satu-satunya alasan buat menulis buku tentang penyakit mental dirimu adalah buat dirimu. dirimu mampu membantu orang lain; mungkin bukan kamu. dirimu mampu menjual banyak salinan; mungkin bukan kamu. dirimu bisa mendapatkan ulasan positif; mungkin bukan kamu. Satu-satunya hal yang krusial adalah kalau dirimu itu ditulis buat dirimu. karena kalau dirimu melakukannya, dirimu bisa menangani sisanya.
Tentang Apa Buku dirimu Tentang Penyakit Mental?
Banyak orang pengen menulis tentang kehidupan mereka karena “seluruhnya orang mengatakan mereka harus”. Nah, inilah rahasianya: kehidupan kebanyakan orang tidak semenarik yang mereka kira.
Ingat cowok yang memotong lengannya sendiri dengan pisau lipat buat membebaskan dirinya dari bebatuan dan hayati? Ingat orang-orang di pegunungan yang menyantap sebagian dari pesta mereka buat bertahan hayati? Ingat orang luar normal yang menyelamatkan tim sepak bola yang terjebak di gua di Thailand?
Mereka adalah orang-orang dengan cerita menarik sekali seumur hayati. Kebanyakan orang tidak pernah bisa mengatakan itu, sebagai perbandingan.
Dan itu sempurna-sempurna saja. Tapi jangan salah, itulah yang menjadi cerita “menarik” yang “harus” ditulis.
kalau dirimu pengen menulis cerita dirimu, mungkin intinya adalah menceritakannya, bukan fakta itu sendiri, karena fakta itu sendiri tidak semenarik yang dirimu kira. (Ngomong-ngomong, ini normal. Kita seluruhnya berpikir kita lebih menarik daripada kita. Itu karena hayati kita lebih krusial bagi kita daripada orang lain — dan itu bagus.) kualitas tulisan dirimu sangat krusial. Itu berarti dirimu lebih sempurna menjadi penulis yang sempurna.
Catatan lain, berhati-hatilah dalam memasukkan orang lain ke dalam buku dirimu. Menurut pengalaman saya, orang benar-benar tidak pengen menatap diri mereka dicetak, meskipun dirimu tidak mengatakan hal buruk tentang mereka. dirimu mungkin harus mendapatkan izin mereka — bahkan kalau dirimu memilih buat melindungi identitas mereka dengan nama yang berbeda. (Juga, pikirkan sempurna-sempurna tentang implikasi berbicara tentang penyakit mental dirimu juga.)
Menulis Buku Tentang Penyakit Mental dirimu Bisa Sangat tidak mudah
Saya telah menulis jutaan (ya, jutaan) kata sebelum saya menulis buku tentang penyakit mental. Saya adalah seorang penulis profesional saat saya melakukan ini. Saya benar-benar tahu apa yang saya hadapi. Kebanyakan orang tidak.
Jadi, pertimbangkan hal-hal ini:
- Berapa banyak kata berkualitas yang dirimu tulis sehari? Sebuah buku berisi sekitar 75.000 kata. Berapa lambat sebenarnya yang dirimu butuhkan buat menulis itu, karena hal-hal seperti penundaan, hambatan penulis sesekali, penyakit, gangguan lain, dll.? Sudahkah dirimu mencoba sesuatu bahkan separuh dari itu?
- Bagaimana dan di mana dirimu menulis? Apakah dirimu mempunyai meja di kediaman? Apakah dirimu mempunyai masa tenang? Apakah kamu punya masa
- Apakah dirimu siap buat menggaruk jiwa dirimu? Ya, benar, garuk jiwamu. Buku dirimu tidak masalah kecuali dirimu membuatnya.
- Apakah dirimu mempunyai dukungan buat menulis secara fisik dan psikologis apa yang dirimu butuhkan?
- Bagaimana dirimu membuat sesuatu dengan kualitas dan keunikan sedemikian rupa sehingga orang lain pengen membacanya?
- Ini akan lebih tidak mudah dari yang dirimu pikirkan. Ingat itu.
Pada titik ini, banyak orang menyadari bahwa menulis buku tentang penyakit mental mereka tidak masuk akal, jadi mereka mencari pengarang buat orang lain. Yah, saya senang menulis ulang proyek dirimu buat dirimu. Masalahnya adalah, biayanya setidaknya $ 25.000. Ya, itu tarif yang berlaku. tidak, dirimu tidak mendapatkan duit itu kembali dalam penjualan. Saya telah terlibat dalam proyek ini, dan saya mampu memberi tahu dirimu bahwa pengarang buat orang lain cuma buat orang terkenal atau kaya. ungkapan permintaan ampun atau penyesalan. (Tapi hei, kalau dirimu termasuk dalam grup itu, mari kita bicara.)
Bagaimana dirimu Menerbitkan Buku Tentang Penyakit Mental dirimu?
Oke, jadi katakanlah dirimu telah sukses melewati bagian terakhir, dan dirimu telah memutuskan bahwa dirimu mampu melakukannya. Besar Sudahkah dirimu mempertimbangkan publikasi?
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui:
- kalau dirimu pengen diterbitkan oleh penerbit besar, dirimu memerlukan agen. dirimu mungkin atau mungkin tidak mendapatkannya, dan mendapatkannya bisa menyantap masa (serius) bertahun-tahun. Agen mendapatkan ribuan aplikasi setiap tahun dan cuma mampu memilih satu atau dua dari tumpukan.
- kalau dirimu menyewa agen, agen tersebut harus menjual buku dirimu ke penerbit. Ini bisa tidak mudah dengan sendirinya.
- Sebagai penulis pertama kali, dirimu mungkin tidak akan menerima duit muka buat pekerjaan dirimu.
- dirimu akan menghasilkan lebih sedikit duit daripada yang dirimu pikirkan setelah membayar orang seperti agen dirimu.
- Dan ingat, sementara penerbit dulu mendukung penulis dan mengeluarkan duit buat promosi, itu hal yang langka akhir-akhir ini. Andalkan buat mempromosikan dan menjual buku itu sendiri.
Dan ingatlah: tidak eksis penerbit konkret yang akan meminta duit dari dirimu di muka! kalau itu yang ditanyakan kepada dirimu, dirimu berada dalam skenario penerbitan hibrid atau yang orang sebut “pencetak batil”. Saya tidak suka penyiapan ini, tetapi saya akan menyerahkannya kepada dirimu.
Tentu saja, dirimu juga mampu memilih hybrid publishing atau self-publishing. Keduanya mempunyai plus dan minus. Saya akan menyarankan bahwa sebagian besar penulis dengan pengikut yang layak (puluhan ribu orang, katakanlah) mungkin akan menghasilkan duit paling banyak dengan menerbitkan sendiri. Tapi itu cuma pendapat saya. buat pendapat pakar tentang plus dan minus berbagai wujud penerbitan, lihat di sini.
Siapa yang Akan Mengedit dan Menerbitkan Buku dirimu? Siapa yang Akan membuat Sampul?
Hal-hal ini sangat krusial. Tanpa editor yang sempurna, dirimu akan menjadi bodoh. Itu bukan masalah pribadi; itu cuma karena dirimu akan membuat kesalahan yang tidak akan dirimu lihat, tetapi orang lain akan melakukannya. Saya mengedit dan mengoreksi buku. tidak mudah. Dapatkan orang terbaik yang mampu dirimu bayar buat itu. (Perhatikan bahwa kalau dirimu diterbitkan oleh penerbit, mereka akan menyediakannya buat dirimu.)
Harapkan banyak izin pengeditan dengan editor yang sempurna. dirimu akan menulis. Mereka akan membuat/menyarankan pengeditan. dirimu mendapatkan umpan balik mereka dan menggabungkannya. dirimu mengembalikannya, dan prosesnya berulang. Dibutuhkan lebih banyak masa daripada yang dirimu pikirkan.
Seseorang juga perlu menata buku dirimu. Di sinilah seseorang memformat arsip dirimu buat publikasi (dirimu memerlukan ini buat eBuku dan buku kertas). Jangan lewati langkah ini, atau produk akhir tidak akan terbaca. (Sekali lagi, kalau dirimu telah diterbitkan oleh penerbit, mereka akan menyediakannya.)
dirimu juga membutuhkan penutup. Ini krusial. Ini akan membuat dirimu menonjol secara online dan secara langsung. Jangan meremehkan pentingnya. Pekerjakan seseorang buat meliput dirimu yang paham sekali dalam bidang ini (dan dalam genre dirimu), yang membuat dirimu menyukai pekerjaan itu, dan yang mampu membimbing dirimu melewatinya. (Sebuah penerbit juga akan menyediakan ini.)
(Catatan singkat tentang apa yang disediakan penerbit: Sebuah penerbit mungkin menyediakan barang-barang ini, tetapi mereka mungkin juga mengenakan biaya buat layanan tersebut. Ini akan keluar dari potongan penjualan buku dirimu (Perhatikan bahwa beberapa orang tidak pernah menjual cukup buat membayarnya meninggal.)
Bagaimana dirimu mampu Menghasilkan duit Dari Buku dirimu Tentang Penyakit Mental dirimu?
Oke, katakanlah dirimu membaca di atas dan dirimu mempunyai sumber daya dan orang-orang dan memutuskan buat maju. Besar Tetapi apakah dirimu akan menatap duit dari seluruhnya pekerjaan ini?
Mungkin.
Bahkan kalau dirimu menerbitkan sendiri pada string kecil, dirimu mungkin tidak menjual salinan yang cukup buat menghasilkan duit kembali tanpa pengikut yang layak. Sekali lagi, kita berbicara tentang ribuan orang. Menjual buku bukanlah hal yang mudah. dirimu memerlukan rencana pemasaran yang akan membawa dirimu dari prapublikasi ke bulan setelah publikasi. dirimu mungkin memerlukan dukungan buat ini.
Ingat, dirimu mampu menulis buku dalam enam bulan dan kemudian mengerjakannya selama enam bulan, tetapi menjual adalah pekerjaan selamanya. Dan itu pekerjaan yang tidak mudah.
Titik impas akan berbeda buat setiap orang, tetapi dirimu mungkin pengen menghitungnya terlebih dahulu dan menatap apakah dirimu mampu menjual buku sebanyak itu secara wajar.
Haruskah dirimu Menulis Buku Tentang Penyakit Mental dirimu?
Begini, saya baru saja menguraikan beberapa masalah yang perlu dipertimbangkan sebelum menulis buku tentang penyakit mental dirimu. eksis banyak hal yang perlu diketahui. Dan meskipun kadang-kadang tampak seperti ide yang bagus buat menatap kehidupan dirimu di media cetak, beberapa orang pada akhirnya menyesalinya karena duit, atau jerih payah, atau mereka cuma menyesal terbuka tentang kehidupan mereka dalam sebuah buku. Ingat, setelah dirimu melakukannya, itu tidak mampu dibatalkan.
seluruhnya yang dikatakan, menulis buku tentang penyakit mental dirimu mungkin yakni hal yang tepat buat dirimu! Saya melakukannya, dan yang lain juga melakukannya. Ya, itu tidak mudah, tetapi bagi sebagian orang, itu sepadan. Pikirkan sempurna-sempurna tentang rintangan di jalan, karena eksis banyak rintangan. Pikirkan sempurna-sempurna apa yang pengen dirimu publikasikan karena itu bisa kembali menggigit dirimu nanti. Dan lakukan rencana yang realistis tentang bagaimana dirimu pengen menyampaikan kata-kata dirimu dan menjualnya.
Tapi itu semacam hal yang ajaib buat bisa menahan kata-kata dirimu di atas kertas. Mungkin itu yang harus diingat.
Posting Lain yang Mungkin dirimu Nikmati