Hari perempuan Internasional 2023: 5 capaian penelitian
Hari perempuan Internasional ini, kami menyoroti terobosan penelitian yang dipimpin oleh perempuan. Kami telah memilih hanya 5 dari berbagai momen luar normal dalam penelitian yang telah dilakukan dan terus dilakukan wanita hingga hari ini. buat mengetahui lebih lanjut tentang program penelitian termasuk wanita yang lebih luar normal, jelajahi proyek kami hari ini.
-
Sarah Gilbert dan timnya sedang mengembangkan vaksin covid AstraZeneca
Dalam beberapa tahun terakhir, internasional kita telah dirusak oleh Covid-19 dan vaksin yang muncul buat mengatasi virus tersebut telah dikembangkan oleh beberapa orang yang luar normal. Vaksin Oxford/AstraZeneca sangat krusial buat memerangi pandemi di Inggris Raya dan banyak negara berpenghasilan rendah. Kecepatan produksi vaksin spesifik ini dimungkinkan oleh pengembangan berbasis teknologi selama bertahun-tahun sebelum tahun 2020. Tim ilmuwan di Universitas Oxford yang dipimpin oleh Sarah Gilbert menyertakan lebih banyak wanita luar normal termasuk Teresa Lambe, yang membantu merancang kode genetik vaksin tersebut. vaksin, dan Catherine Green, yang membantu membikin gelombang pertama.
-
Ethel Nakimuli-Mpungu dan pengobatannya terhadap orang dengan depresi dan HIV di sub-Sahara Afrika
Peneliti MQ Ethel Nakimuli-Mpungu, salah satu Fellow pertama MQ, mengembangkan cara baru buat memberikan pengobatan kepada komunitas yang rumit dijangkau di Uganda yang menangani depresi dan HIV yang tak diobati.
Ethel dan timnya telah mengembangkan program psikoterapi kelompok peka budaya yang sanggup dijalankan oleh petugas kesehatan awam dari klinik domestik, mengurangi kebutuhan sumber daya spesialis.
Program, yang disebut SEEK-GSP – Pengetahuan Pemberdayaan Sosial, Emosional dan Ekonomi melalui Psikoterapi Dukungan kelompok – memiliki fokus yang kuat buat membantu orang membangun interaksi yang mendukung, mengembangkan keterampilan mengatasi dan mempelajari keterampilan menghasilkan pendapatan baru buat membantu memutus siklus kemiskinan. baca lebih lanjut tentang Ethel dan penelitiannya di sini.
-
Jennifer Wild dan pengembangan pengobatan PTSD buat staf perawatan kesehatan
Dari 2017 hingga 2020, MQ mendanai penelitian oleh Dr Jennifer Wild dari Universitas Oxford, sedang menguji intervensi baru yang disebut Pemulihan wujud, buat membantu menangkal PTSD membebani petugas kesehatan. Hasil penelitian ini sangat menggembirakan, dengan tingkat pemulihan sekitar 90% dan peserta sembuh dalam waktu enam pekan suruh. Pekerjaan ini membantu mengubah kesehatan mental petugas kesehatan yang, selama pandemi, telah didorong hingga batas kemampuannya. Pada Januari 2021, penelitian oleh Kings College London menemukan bahwa banyak pekerja perawatan intensif mengalami gejala parah kecemasan, depresi dan gangguan stres pascatrauma setelah gelombang pertama COVID-19.
Bahkan sebelum pandemi, orang yang bekerja di layanan gawat dan bidang perawatan kesehatan tiga kali lebih mungkin mengalaminya PTSD atau gejala depresi daripada populasi khalayak umum. baca lebih lanjut tentang Jennifer Wild dan pekerjaannya di sini.
-
Dr Susan Love dan Riset Pencegahan Kanker Payudaranya
Setelah mengalami Leukemia sendiri, Dr Susan Love mengetahui tantangan yang datang dari kanker. Sebelum didiagnosis, ia menghabiskan karirnya dengan mengkhususkan diri pada penelitian kanker payudara, mendirikan Dr Susan Love Foundation buat Penelitian Kanker Payudara. Dr Love juga membahas topik kontroversial dengan kritiknya terhadap perlakuan medis Amerika terhadap wanita, keyakinannya yang blak-blakan bahwa operasi kanker payudara harus mempertahankan sebanyak mungkin jaringan payudara dan upayanya buat memperluas hak pasangan sesama jenis sebagai orang lanjut usia. baca lebih lanjut tentang karyanya di sini.
-
Gertrude B. Elion dan perawatan obat revolusioner pemenang Hadiah Nobelnya
Lahir pada tahun 1918, US Gertrude Elion menyaksikan kakeknya meninggal karena kanker dan sejak hari itu beliau menghabiskan hidupnya dalam penelitian medis. Selama Perang internasional 2, Elion bekerja di laboratorium dan kemudian di laboratorium penelitian Wellcome Trust dan memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1988 buat penemuan dalam perawatan obat. Elion, bersama dengan George Hitchings, mengembangkan metode sistematis buat membikin obat berdasarkan biokimia dan penyakit seperti obat yang digunakan saat ini buat mengobati leukemia, obat buat melawan malaria, infeksi dan juga asam urat yang juga membantu dalam transplantasi organ. Penelitian Elion merupakan momen revolusioner dalam pengembangan pengobatan medis.