Atlas & Boots 10 Posting Teratas 2022
Saat tahun DAS nyaris berakhir, kami melihat 10 postingan teratas yang paling disukai pembaca kami
Tahun lalu tinjauan tahunan kami mempunyai nada tertentu; Salah satu melankolis yang tak salah lagi. Peter dan saya – dan seluruh bumi – mengalami dua tahun pengurungan dan keterbatasan serta ketahanan. Dalam artikel saya berbicara tentang “mencoba untuk fokus pada hal-hal yang baik” dan “melakukan apa yang kita bisa”. Optimisme lemah, tak pernah mencapai kebahagiaan.
Untungnya, tahun ini benar-benar berbeda: salah satu pencapaian dan tujuan tertinggi dalam hayati. Kami akhirnya bisa memulai ekspedisi kami yang tertunda dua kali ke Antartika, melintasi Lingkaran Antartika dan mendarat di benua itu.
Kemudian dalam perjalanan kami menemukan diri kami berada di ujung lain bumi: di 81°17’5” utara, cuma 500 mil dari Kutub Utara. Kami mengunjungi kembali Argentina, Maladewa, dan Uni Emirat Arab dan melakukan perjalanan kereta api ke Latvia, Lituania, Polandia, Belarusia, Hongaria, Austria, Liechtenstein, Italia, dan San Marino, serta perjalanan akhir tahun ke Amerika Tengah. .
Selain itu, Peter berhasil melakukan perjalanan ke Georgia, Armenia, dan Swiss. beliau juga berkontribusi pada sejumlah buku termasuk Unforgettable Travel in Europe, Running: Races and Trails Around the World dan Europe by Train – All in 2023.
sementara itu, saya bahagia mencapai daftar buku terlaris dengan Next of Kin dan memenangkan Penghargaan Buku Aneka Fiksi matang tahun ini.
Secara keseluruhan, ini yaitu tahun yang fantastis – tahun yang kami rasa pantas kami dapatkan setelah dua tahun sebelumnya. Seperti biasa, kami mengakhiri tahun dengan review tahunan atas 10 postingan teratas yang paling disukai pembaca.
1. Antartika: kenapa Benua Ketujuh Saya Lebih dari Sekadar Perjalanan Ego
oleh Kia
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis Antartika: kenapa Benua Ketujuh Saya Lebih dari Sekedar Perjalanan Ego
Masa mungil saya bahagia, berantakan dan ribut, tetapi begitu saya memasuki masa remaja, saya menemukan diri saya berada di orbit yang berbeda: griya, sekolah, perpustakaan. Saya dan saudara perempuan saya tak lagi diizinkan untuk bergaul, berkat pandangan konservatif orang lanjut usia kami tentang apa yang seharusnya dan tak seharusnya dilakukan oleh wanita muda Asia. Kami masing-masing beradaptasi dengan langkah kami sendiri, tetapi bagi saya – seorang pembaca yang tenggelam dalam kisah petualangan – griya dengan sigap menjadi tipis; Sebuah tempat penjara dari mana saya tak bisa melarikan diri. Dalam posting ini saya akan menjelaskan kenapa perjalanan saya ke Antartika lebih dari sekedar perjalanan ego dan bagaimana akhirnya memberi saya rasa damai.
2. Trekking di gunung tinggi Svaneti di Georgia
oleh Petrus
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis tentang hiking di dataran tinggi Svaneti di Georgia
cuma 20 tahun yang lalu, Svaneti dianggap sebagai daerah yang berbahaya. Terletak di ujung barat bahari Georgia, di lereng Pegunungan Kaukasus yang perkasa, dekat perbatasan dengan Rusia, wilayah liar dan misterius ini telah mengalami sejarah yang bergejolak, termasuk perampokan Mongol dan perseteruan pembunuhan berdarah. Untungnya, investasi puluhan tahun telah membuka kawasan ini. Selama kunjungan musim panasnya, Peter menemukan panorama yang dipenuhi dengan panorama gunung yang kuat, lembah rindang yang tenang, dan desa-desa yang menjulang tinggi. Dalam posting ini, beliau menjelaskan kenapa beliau terpesona.
3. Perjalanan konkret ke Svalbard
oleh Kia
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis Under the Midnight Sun: A Surreal Journey to Svalbard
Svalbard di Arktik Tinggi berderak dengan firasat buruk; Berada di tepi hal. Ini yaitu tempat tundra yang luas, prestasi kutub yang epik, dan keindahan unsur yang liar. Pada bulan Juli, Peter dan saya mengunjungi kepulauan itu dengan bahtera mungil bersama Ekspedisi Albatros. Dalam posting ini, saya berbicara tentang bagaimana rasanya mengunjungi “perhentian terakhir ke Kutub Utara” dan pengalaman konkret menghirup koktail di bawah sinar sang surya tengah malam, berenang di tepi es Arktik, dan menyelam di dekatnya. Air membeku dan melihat beruang kutub pertama kami.
4. Bogshuing di Latvia
oleh Petrus
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis Bogshoeing di Latvia: Konyol Tapi Sangat Menyenangkan
Meskipun ukurannya mungil, Latvia mencurahkan banyak ruang untuk segala yang ada di langit dan di bumi, kata Peter. Dalam postingan ini, beliau menuju ke lahan basah Taman Nasional Kemer untuk aktivitas yang agak aneh, “Bogburg”.
Bogshoeing pada dasarnya yaitu sepatu salju, tetapi alih-alih menggunakan sepatu berkaki besar yang ringan untuk berjalan di atas salju, sepatu tersebut digunakan dengan langkah yang sama seperti berjalan di medan banjir musim semi. Peter mendapat kursus kilat dari pemandunya (pakar geografi dan kartografer) dan mempelajari beberapa fakta yang sangat menarik tentang rawa, rawa, dan rawa (catatan: ada yaitu perbedaan).
5. Kunjungi Ny-Ålesund
oleh Kia
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis Mengunjungi Ny-Ålesund, pemukiman paling utara di bumi
ada tempat dan momen dalam hayati saya yang jauh dari peradaban. Tempat-tempat ini mempunyai satu kesamaan. Mereka susah diatur dan tak bisa dihuni. Mereka merasa liar sebab mereka mereka liar. Mereka bisa berbahaya, bahkan fatal, dalam kondisi yang salah – tetapi tak ada yang merasa sangat rentan seperti Ni-Ellesund di pulau Spitsbergen di Svalbard. Dalam posting ini, saya membagikan pengalaman saya mengunjungi tempat paling utara di bumi yang dihuni – dan menjelaskan kenapa saya bahagia untuk pergi.
6. Saat segala yang ada di langit dan di bumi memanggil
oleh Petrus
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis Saat Panggilan segala yang ada di langit dan di bumi: kenapa Pergi ke Luar Ruangan Bisa Berubah
Jumlah orang yang menggunakan lahan publik di AS terus meningkat selama bertahun-tahun. Pandemi telah mempercepat tren saat orang Amerika yang lelah sebab lockdown pergi ke luar griya dalam jumlah rekor. Secara alami, dengan peningkatan hiking dan berkemah, ada peningkatan jumlah orang yang pergi ke toilet di luar. Dengan demikian, pengelola lahan dan ilmuwan sedang memperdebatkan apakah sudah waktunya untuk mengubah langkah kita memanen hutan atau tak. Peter mengeksplorasi artikel ringan namun informatif ini.
7. Kembali ke Baros
oleh Kia
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis: Kembali ke Barros: Apa yang terjadi saat kami kembali ke pulau surga kami
masa yang sangat singkat atau yang tertentu editor saya di Majalah Wanita Asia mengirim saya dalam perjalanan ke Maladewa pada tahun 2012, saya tak yakin. Seminggu di pulau pribadi Barros yang mewah dengan penerbangan, akomodasi, dan seluruh tamasya berbayar tampak fantastis. Peter dan saya makan di gundukan pasir pribadi, berenang bersama lumba-lumba, minum sampanye di atas kapal, dan mencicipi menu sembilan hidangan. Apa yang tak kami ketahui saat itu yaitu bahwa Baros Maldives akan menetapkan tanda air yang sangat tinggi untuk membandingkan perjalanan kami di masa depan. Dalam posting ini, kami kembali ke Barros dengan tagihan kami dan bertanya: Haruskah dirimu mencoba membikin ulang perjalanan yang sempurna?
8. Dalam foto: 22 alasan mengunjungi Antartika
oleh Petrus
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis: Dalam foto: 22 alasan mengunjungi Antartika
Mengunjungi Antartika yaitu momen krusial bagi kami. Itu seluruh yang kami harapkan: liar, terisolasi, indah, besar, dan griya bagi kehidupan fauna paling luar biasa yang pernah kami lihat. Itu juga impian seorang fotografer, yang dikonfirmasi oleh bidikan Peter dari ekspedisi. ada Valerie yang berpose, Adele yang menyendiri, koloni penguin Gentoo, dan paus bungkuk yang sedang tidur. Gunung es yang sangat besar, gletser, dan puncak membentuk latar belakang yang sempurna untuk panorama ini, seperti yang bisa dirimu lihat dalam set piece di foto ini.
9. Mengunjungi Auschwitz
oleh Kia
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis: Mengunjungi Auschwitz dari Krakow
Gerbang Auschwitz yang terkenal mengejutkan saya, bukan sebab mereka jahat, tetapi malah sebaliknya. Gerbang ini, biasanya digambarkan dalam monokrom yang mengancam atau diselimuti kabut, ditampilkan dalam sinema dan dokumenter Holocaust yang tak terhitung jumlahnya. Namun, saat kami berkunjung, mereka bermandikan sinar sang surya, dengan langit biru di belakangnya. Di belakang mereka terbentang jalan pepohonan hijau yang cantik—pengalaman yang benar-benar mengganggu. Dalam postingan ini, saya mengunjungi Auschwitz dan mengenang Leon Greenman, seorang penyintas Holocaust yang saya temui saat tetap muda.
10. Kayak di Svalbard
oleh Petrus
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis: Kayak di Svalbard: Es dan Isolasi di Arktik Tinggi
ada sembilan dari kami di bawah air cuma dengan selembar Rotomass Fiberglass setipis wafer antara kami dan Samudra Arktik. cuma beberapa meter dari kami, gunung es – residu-residu gletser yang terbentuk selama ribuan tahun – mengapung dengan acuh tak acuh. Di luar, duduk sumber mereka. tubuh es begitu padat dan besar sehingga terus beralih sebab beratnya sendiri dan tenggelam ke bahari. Dalam postingan ini, Peter menemukan momen ketenangan yang menunjukkan kepadanya keajaiban dan kemegahan segala yang ada di langit dan di bumi yang sesungguhnya di Kutub Utara.