5 warna yang harus anda hindari di apartemen kecil, menurut seorang desainer interior
Menyewa apartemen terkadang berarti bergulat dengan pilihan ciptaan yang belum tentu anda sukai. Bayangkan: lantai usang, lemari penyok, dan kamar mandi jadul yang ditakuti. Dilema khalayak umum lainnya di dunia persewaan yaitu anda mungkin tak terlalu menyukai warna di tempat anda. Namun, terlepas dari kesulitan ciptaan ini, itu yaitu apartemen yang sempurna, tak mudah buat ditolak.
warna bisa memiliki efek langsung pada suasana hati anda, dan hanya mendesain warna yang anda benci lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. jikalau anda memiliki izin buat mengecat ulang, ini yaitu perancang rona yang mengatakan anda harus menghindari penggunaan di ruang kecil – dan warna apa yang digunakan sebagai gantinya jikalau anda mencoba menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan pada saat yang sama meningkatkan “ruang” di kamar kecil. jikalau anda tak bisa mengecat ulang (entah itu di luar anggaran anda atau tuan tanah anda tak mengizinkan anda), para orang yang mahir kami berbagi langkah cerdas buat mengadopsi gaya sembari merasa lebih betah.
warna yang harus dihindari di apartemen kecil
Hal pertama yang pertama, anda harus menghindari pengecatan ulang dinding anda dengan warna-warna ini.
Merah
Catherine Hooper, Desainer Interior dan Pendiri iSpy Home Design (terbuka di tab baru), mengatakan bahwa merah yaitu warna nomor satu yang akan membikin orang enggan menggunakannya di ruang kecil. “Ini sebenarnya terbukti meningkatkan kecemasan dan bisa sangat tak menyenangkan,” catat Hooper. jikalau anda menyukai warna merah, Hooper menyarankan buat beralih ke ungu atau burgundy, keduanya lebih menenangkan dan canggih.
jeruk
Dalam keluarga warna yang sama, Hooper juga mencoba menjauh dari nuansa oranye. “Semakin terang warnanya, semakin banyak ruang yang dibutuhkan dan mengalihkan perhatian dari yang lainnya,” jelasnya. “anda menginginkan warna yang mempromosikan relaksasi dan ketenangan, jadi pilihlah warna yang lebih hangat yang membawa warna ke dalam ruangan tanpa membuatnya berlebihan.”
Kuning
Meskipun warna tak sepenuhnya di luar meja di ruang kecil, ada warna-warna cerah tertentu yang bisa membanjiri ruang. “warna-warna primer cerah seperti kuning cerah bisa jadi terlalu intens buat ruangan kecil dan sebaiknya dihindari,” kata Jessica McCarthy, desainer interior dan pendiri Jam Creative Studio. jikalau anda menyukai warna cerah, cobalah warna kuning pucat.
coklat coklat
Nada kerajaan seperti coklat coklat atau biru tua bisa membikin tempat tinggal anda terlihat berat. “Bahkan jikalau anda menyukai kekayaan cokelat cokelat, itu bisa membebani ruang anda yang lebih kecil,” kata McCarthy. “Hal yang sama beraksi buat warna biru navy, yang lebih cocok buat tempat tinggal kerajaan dengan langit-langit tinggi.” Bukan tempat tinggal kastil yang mewah? Cobalah lebih ringan dengan pilihan warna anda.
Putih
Putih mungkin secara intuitif menjadi pilihan pertama anda saat mengecat ruang kecil, tetapi McCarthy mengatakan warna putih yang salah sebenarnya bisa membikin ruang kecil anda tampak tak bernyawa. Itu juga bisa membikin segalanya terasa terlalu klinis, dan itu bisa menciptakan bayangan yang tak perlu – seluruhnya abnormal ciptaan primer. “jikalau anda menggunakan warna putih, saya akan merekomendasikan warna yang lebih hangat yang lebih krem buat menambah kehangatan dan kedalaman pada ruang anda yang lebih kecil,” tambah McCarthy.
Coba gunakan warna cat ini sebagai gantinya
McCarthy yakin kunci buat tanpa gagal menambahkan warna ke ruang anda yaitu mengetahui tempat terbaik buat menggunakannya. Sekalipun sebuah warna tak cocok buat dinding anda, sebagian besar warna selalu tanpa gagal dalam dosis kecil. “ciptaan yang sukses yaitu tentang menciptakan kontras. Jadi jikalau anda menyukai warna-warna primer yang cerah tetapi kekurangan ruang, pertimbangkan buat menggunakan warna-warna itu di karpet atau bantal anda dan biarkan dinding anda lebih independen, “saran McCarthy.
Hangat putih
Hooper menggemakan pemikiran McCarthy tentang warna putih klasik yang terasa terlalu klinis. Namun, dia mengatakan bahwa warna krem hangat yaitu pilihan yang bagus buat penyewa, karena tuan tanah lebih terbuka pada warna yang lebih terang yang mudah dicat.
“Merpati Putih Benjamin Moore (terbuka di tab baru) selalu menjadi pilihan pertama saya, tetapi jikalau anda berencana buat memamerkan banyak karya seni, Simply White yaitu pilihan yang lebih cerah dan lebih mirip museum, ”jelas Hooper. “jikalau anda menginginkan sesuatu dengan sedikit lebih banyak tekstur, saya merekomendasikan garis cat kapur Portola (terbuka di tab baru) yang jauh lebih ampunan saat diterapkan dan memberikan tampilan Eropa yang lebih tua.
Beige dan nada yang lebih lembut
warna krem muda, merah muda lembut, kuning kalem, dan biru muda yang sejuk selalu menjadi pilihan yang kondusif buat ruangan kecil. “warna-warna ini menambah sedikit daya tarik visual tanpa anda harus mengambil terlalu banyak risiko,” jelas McCarthy.
kelabu tua
Sama seperti Off-White, Hooper mengatakan jalur warna taupe yaitu pilihan yang baik saat anda mencari sesuatu yang kekal. keunggulan lainnya yaitu warna taupe mudah dipadukan dengan furnitur dan dekorasi.
“jikalau anda gugup mengecat keempat dinding atau memilih aksen dinding, anda bisa mengecat langit-langit atau membikin lengkungan di belakang tempat tidur anda buat meniru sandaran kepala,” kata Hooper.
langkah Mengatasi warna Dinding yang tak anda Sukai (Tapi tak Bisa Dicat Ulang)
Mereka baru saja pindah ke apartemen baru dan menyukai segala sesuatu tentangnya – kecuali warna catnya. Hooper mengakui bahwa ini yaitu teka-teki yang terlalu khalayak umum dan pengecatan ulang tak selalu menjadi pilihan.
“Kuncinya yaitu mencari tahu gaya ciptaan mana yang paling cocok,” kata Hooper. “Pada dasarnya, anda pengen semuanya masuk daya pikir, seperti anda merencanakan semuanya supaya serasi dengan dinding, daripada mencoba menyembunyikannya dengan berlebihan dengan warna kontras.”
Misalnya, jikalau warna dinding berada di sisi gelap, Hooper mengatakan anda bisa bersandar dengan estetika speakeasy yang lebih dramatis dan terinspirasi dari maksimalis. Cobalah membawa beludru, banyak pola, cetakan binatang (seperti permadani kulit sapi tiruan), dan banyak tumbuhan hias. Cobalah bersenang-puas dan lega dengannya.
Coba gabungkan warna favorit anda dengan langkah yang lebih kecil
Strategi lain yang telah terbukti dalam merangkul kondominium yang anda sewa: menggabungkan elemen ciptaan dan dekorasi yang anda sukai. Bahkan jikalau anda yaitu penggemar beberapa warna dari daftar warna buat menghindari mengecat ruang kecil, warna tersebut tetap bisa dimasukkan ke dalam tempat tinggal anda dengan langkah yang kecil.
suka jeruk? Tempatkan vas oranye di rak buku anda atau letakkan satu set tatakan gelas oranye di meja kopi anda. Tertarik dengan warna putih cerah? Tanam sesuatu di pot putih. Meskipun tak ada warna yang dilarang, beberapa hal di atas mungkin lebih tak mudah buat digabungkan. Ikuti tips ini dan anda niscaya akan mendapatkan ruangan yang seimbang. Ini yaitu beberapa karya favorit kami buat semburat sigap warna tak terduga tanpa menggunakan cat.
$35
(terbuka di tab baru)
$35
(terbuka di tab baru)
$189
(terbuka di tab baru)
jikalau anda melukis…
jikalau tuan tanah anda memberi anda izin buat mengecat, Hooper berbagi bahwa trik sebenarnya buat mengecat ulang dinding di ruang kecil yaitu dengan mengecat dinding dan trim dengan warna yang sama, daripada warna trim yang kontras seperti penggunaan putih atau krem. “Dengan mengecatnya, menggunakan campuran papak/kulit telur di dinding dan satin di cetakan mahkota, anda menciptakan ilusi lebih banyak ruang.”